Menggaruk kucing Anda yang tak henti-hentinya menunjukkan lebih dari sekadar kulit kering. Dermatitis milier kucing, juga dikenal sebagai "eksim kucing" atau "penyakit kucing kudis", dapat menyerang kulitnya dengan kumpulan benjolan kecil berwarna merah. Eksim pada kucing bukanlah diagnosis akhir itu sendiri tetapi merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.
Gejala
Kucing dengan eksim umumnya mengalami ruam berkerak yang dapat memengaruhi kepala, leher, dan punggung. Saat memeriksa teman berbulu Anda, Anda mungkin melihat warna merah, benjolan yang timbul di atasnya dengan sisik, bercak kulit mentah, dan rambut rontok yang disebabkan oleh garukan dan jilatan yang berlebihan. Eksim kucing sangat gatal, dan kulitnya bisa rusak dan terinfeksi jika kucing Anda terus menerus menggaruk atau merawatnya secara berlebihan.
Penyebab
Infeksi bakteri, jamur, parasit, dan jamur adalah penyebab yang mungkin dari eksim kucing. Kucing dapat mengalami reaksi alergi terhadap berbagai alergen lingkungan, termasuk gigitan kutu, kutu, tungau, dan nyamuk. Penyebab paling umum dari feline miliary dermatitis adalah hipersensitivitas gigitan kutu, yang dapat dipicu hanya oleh satu gigitan kutu. Alergi makanan, penyakit autoimun, kondisi hormonal, dan gangguan nutrisi mungkin juga menjadi penyebab kasus eksim kucing kesayangan Anda.
Diagnosa
Eksim kucing memerlukan pemeriksaan fisik oleh dokter hewan untuk membantu menentukan penyebab yang mendasari. Lokasi lesi terkadang membantu untuk tujuan diagnostik. Misalnya, lesi yang ditemukan di pangkal ekor mengarah ke infestasi kutu, sedangkan lesi di sekitar kepala sering kali disebabkan oleh tungau. Dokter hewan Anda mungkin menggunakan sisir kutu untuk memeriksa kulit dan rambut hewan peliharaan Anda secara manual untuk mencari tanda-tanda parasit. Obat dan antibiotik akan diresepkan sesuai kebutuhan, sesuai diagnosis. Jika dokter hewan Anda mencurigai adanya alergi makanan, ia mungkin menyarankan untuk melakukan uji coba makanan pada kucing Anda selama beberapa bulan.
Pengobatan
Eksim pada kucing diobati sesuai dengan penyebabnya. Infeksi bakteri umumnya diobati dengan antibiotik oral, sementara jenis infeksi lain mungkin memerlukan salep topikal untuk mengobati luka. Jika parasit yang mengganggu seperti kutu menyebabkan kucing Anda kesusahan, dokter hewan Anda dapat merekomendasikan cara pengendalian kutu yang ketat. Antihistamin mungkin diresepkan untuk kucing Anda untuk membantu meredakan rasa gatal yang tak terkendali.