Cuka Sari Apel & Sistisis pada Kucing Jantan

Pin
Send
Share
Send

Cuka sari apel memiliki sejarah pengobatan tradisional yang panjang, dan juga mendapat perhatian medis. Namun, kondisi ini bisa disamakan dengan keadaan darurat medis pada kucing jantan, sehingga perawatan dokter hewan juga diperlukan.

Sistitis

Feline cystitis, atau Feline Idiopathic Cystitis (FIC) menyerang kucing betina dan jantan. Penyebabnya tidak selalu pasti, tapi terkadang karena infeksi, batu kandung kemih atau asupan air yang tidak mencukupi dari makanan basah yang kurang konsumsi. Pada 1980-an, banyak makanan hewan yang diformulasi ulang karena kandungan protein nabati yang tinggi, seperti biji-bijian, mengubah pH kucing, yang menyebabkan kristal urin. FIC sejak itu menurun tetapi belum hilang. Kucing jantan yang menderita FIC memang menunjukkan kristal urin, dan hal ini harus ditangani oleh dokter hewan.

Cuka sari apel

Obat tradisional lama, cuka sari apel juga mendapat perhatian medis baru-baru ini. Pada tahun 1950-an, itu terdaftar dalam buku "Pengobatan Rakyat: Panduan Dokter Vermont untuk Kesehatan yang Baik," oleh D.C. Jarvis. Sejak itu, ia semakin dipopulerkan dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk pil. Bahan utama cuka adalah asam asetat, antiseptik alami dengan sifat antibakteri dan antijamur. Cuka juga memiliki asam bermanfaat lainnya di dalamnya, bersama dengan enzim, vitamin, mineral, dan asam amino.

Kekhawatiran dan Gejala Kucing Jantan

Terkait sistitis, kucing jantan berisiko menderita gejala dan akibat yang parah. Kucing betina memiliki uretra yang lebih besar, saluran yang membawa urin dari kandung kemih. Jika ada kristal di tubuh, kucing betina memiliki peluang lebih besar untuk melewatinya. Laki-laki, bagaimanapun, memiliki uretra yang lebih panjang dan sempit yang dapat dengan cepat dan sepenuhnya menghalangi aliran urin. Orang tua kucing harus memperhatikan gejala sistitis termasuk sulit buang air kecil, mengejan, atau buang air kecil di tempat yang tidak tepat di sekitar rumah.

Dilema Diet

Cuka sari apel tidak beracun bagi kucing, dan memang memiliki khasiat yang bermanfaat. Jadi itu mungkin membantu, atau mungkin juga tidak. Tetapi sistitis, terutama pada kucing jantan, adalah masalah medis yang serius dan harus ditangani dengan perawatan dokter hewan. Selain itu, kucing adalah karnivora yang terkenal rewel dan mungkin tidak setuju untuk menelan tingkat yang efektif. Dosis yang disarankan untuk manusia adalah sekitar dua sendok teh, tiga kali sehari. Ini mungkin diterjemahkan menjadi dosis kucing kecil, tetapi mungkin masih sulit untuk membuatnya mengambilnya dengan andal.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: MedicKESAN MINUM CUKA - DR SAFARI ELIS (Juli 2024).

uci-kharkiv-org