Kutu & Penyakit Kucing

Pin
Send
Share
Send

Kutu dapat menyebabkan lebih dari sekadar ketidaknyamanan bagi kucing Anda. Kucing Anda akan lebih bahagia, lebih sehat dan lebih nyaman, dan bahkan bisa hidup lebih lama.

Flea Dermatitis

Meskipun semua kucing merasa terganggu oleh gigitan kutu, beberapa di antaranya sebenarnya alergi terhadap air liur kutu. Ini menyebabkan kondisi yang disebut dermatitis kutu. Ini dikenali dari benjolan kecil berwarna merah dan kulit merah meradang yang disebabkan oleh air liur kutu. Mereka paling sering ditemukan di area yang tidak bisa digaruk kucing, seperti bagian belakang leher atau bagian atas kepalanya. Area lain di mana peradangan ini dapat ditemukan termasuk selangkangan, punggung bawah, paha, perut dan pantat. Jelas, garukan dan jilatan berlebihan akibat rasa gatal yang luar biasa adalah gejala lain.

Flea Miliary Dermatitis

Flea miliary dermatitis adalah penyakit lain yang dapat disebabkan oleh kutu. Ini juga disebut ezema kucing dan penyakit kucing kudis. Kutu adalah salah satu dari banyak penyebabnya. Jika memang penyebabnya, gejalanya mirip dengan dermatitis kutu, tetapi sebagian besar terletak di dekat pangkal ekor kucing.

Cacing pita

Cacing pita adalah parasit yang dapat ditimbulkan oleh kutu. Kucing yang memiliki kutu menelannya dalam proses perawatan. Mereka, pada gilirannya, melepaskan cacing pita ke dalam saluran pencernaan. Mereka bisa tumbuh dari 4 hingga 24 inci. Tanda-tandanya antara lain segmen cacing seperti nasi bergerak di sekitar anus dan segmen mati pada tinja.

Anemia dan Defisiensi Zat Besi

Sebagai parasit yang hidup di darah, kutu dapat menyebabkan anemia pada kucing. Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari normal. Kekurangan zat besi juga bisa disebabkan oleh serangan kutu. Anak kucing dan kucing senior sangat rentan terhadap anemia dan kekurangan zat besi yang disebabkan oleh kutu. Dalam dua kelompok ini, bahkan bisa berakibat fatal.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 3 TANDA MENDASAR KUCING TERKENA VIRUS. MIKO Family (Juli 2024).

uci-kharkiv-org