Mengganti Makanan dan Diare pada Kucing

Pin
Send
Share
Send

Apakah toko hewan peliharaan Anda berhenti menjual makanan favorit kucing? Mungkin dokter hewan Anda menyarankan diet khusus untuk kucing karena kondisi kesehatannya. Melakukannya dengan benar dapat membantu mencegah sakit perut dan diare.

Efek Mengganti Makanan

Mengganti makanan lama kucing dengan cepat dengan yang baru dapat menyebabkan masalah perut. Muntah dan diare adalah efek samping umum dari perubahan pola makan yang cepat. Efek samping lain dari perubahan pola makan yang cepat adalah penolakan kucing untuk makan. Kapan pun Anda perlu mengganti makanan kucing, itu harus dilakukan secara bertahap untuk mengurangi komplikasi.

Gunakan waktumu

Saat Anda mengganti makanannya, jangan hanya mengosongkan mangkuknya dari makanan lama dan mengisinya dengan yang baru. Cara terbaik adalah mencampurkan makanan baru dan lama dan secara bertahap meningkatkan rasio makanan baru dan lama. Ini harus dilakukan selama lima hingga tujuh hari. Selama periode ini, pantau kucing Anda untuk diare atau muntah, keduanya merupakan tanda-tanda gangguan gastrointestinal.

Pilih Makanan yang Tepat

Memilih jenis makanan yang tepat juga dapat mempermudah perubahan pada kucing. Pilih makanan yang dirancang untuk perut sensitif dan dibuat dengan bahan yang mudah dicerna. Carilah makanan yang menggunakan kalkun atau ayam sebagai bahan utamanya. Ini lebih mudah dicerna kucing dan cenderung tidak menyebabkan sakit perut. Beras, gandum, dan protein telur adalah bahan lain yang membantu pencernaan dan meminimalkan reaksi gastrointestinal. Hindari merek makanan hewan yang "murah" karena dapat mengandung zat aditif yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh kucing Anda. Tanyakan kepada dokter hewan makanan apa yang dia rekomendasikan.

Kapan Mengunjungi Dokter Hewan

Jika Anda dengan hati-hati memilih makanan untuk perut sensitif dan mengenalkannya secara bertahap kepada teman kucing Anda, tetapi dia masih mengalami masalah diare, penyebabnya adalah hal lain selain mengganti makanan. Alergi makanan, cacing, racun, dan stres dapat menyebabkan diare pada kucing. Jika anak kucing diare berdarah, mengandung lendir atau berlangsung selama lebih dari 24 jam, kucing Anda harus segera mengunjungi dokter hewan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 4 CARA MENGATASI DIARE PADA KUCING. DIARY SI MEONG (Juni 2024).

uci-kharkiv-org