Apakah Membelai Kucing Melepaskan Endorfin?

Pin
Send
Share
Send

Jika Anda adalah pemilik kucing, Anda mungkin menyadari bahwa cukup sulit untuk tetap marah, cemas, atau sedih begitu Anda mulai membelai kucing Anda. Para ilmuwan telah memperhatikan hal ini juga, itulah sebabnya sejumlah penelitian telah dilakukan yang membuktikan bahwa membelai kucing dapat melepaskan endorfin dan meningkatkan kesehatan.

Membelai Kucing Melepaskan Endorfin

Anda melakukan banyak hal sekaligus saat membelai kucing. Pertama, Anda berinteraksi secara positif dengan hewan. Kedua, Anda bergerak dengan cara yang stabil dan berirama saat tangan Anda membelai bulu kucing. Ketiga, Anda mencurahkan setidaknya sebagian perhatian pada aktivitas yang menenangkan ini. Almarhum Dr. Johannes Odendaal, profesor riset dari Life Sciences Research Institute di Pretoria, Afrika Selatan, melakukan penelitian dengan anjing dan manusia pada tahun 2003 yang menunjukkan bahwa mengelus anjing melepaskan endorfin serta bahan kimia "perasaan baik" lainnya di otak, termasuk dopamin, oksitosin, prolaktin, dan norepinehrine. Odendaal juga mengatakan bahwa efek fisiologis yang sama akan dihasilkan dari membelai kucing.

Apakah Endorfin Itu?

Endorfin adalah hormon yang dikeluarkan tubuh sebagai reaksi terhadap stres atau rasa sakit. Mereka adalah opiat alami tubuh, yang menempel pada reseptor di otak untuk meredakan rasa sakit. Banyak aktivitas yang dapat melepaskan endorfin, seperti olahraga intens, makan cabai, makan cokelat, atau tertawa.

Manfaat Kesehatan dari Pelepasan Endorphin

Endorfin mengurangi rasa sakit dan stres. Stres adalah salah satu faktor utama dalam perkembangan penyakit jantung dan kanker. Meskipun kadar endorfin tidak secara langsung diuji sebagai bagian dari penelitiannya, Dr. Adnan Qureshi dari Pusat Penelitian Stroke Zeenat Qureshi menyimpulkan dari penelitiannya pada tahun 2009 bahwa kepemilikan kucing secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien yang berisiko. Ia bahkan mengemukakan dalam laporannya bahwa memiliki kucing bisa menjadi bentuk pencegahan yang efektif bagi pasien yang berisiko penyakit jantung.

Membelai Kucing Anda Mengurangi Stres

Studi seperti yang diselesaikan oleh Dr. Karen Allen, Departemen Ilmu Diagnostik Mulut Universitas Negeri New York-Buffalo, pada tahun 2002 menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan mengurangi tingkat stres kita, terlebih lagi jika kita berinteraksi dengan mereka. Dalam tes Allen, dia mengukur detak jantung dan tekanan darah pada subjek tes sebelum, selama dan setelah situasi yang memicu stres, seperti melakukan aritmatika mental. Hasilnya menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan memiliki detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah daripada pemilik bukan hewan peliharaan dalam ketiga situasi tersebut. "Orang-orang menganggap hewan peliharaan sebagai bagian penting dan mendukung dalam hidup mereka," tulis Allen dalam laporan penelitiannya, "dan manfaat kardiovaskular dan perilaku yang signifikan terkait dengan persepsi tersebut." Penelitian Dr. Allen lebih jauh membuktikan bahwa menghabiskan waktu bersama Kitty menghilangkan stres kita dengan melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati.

Hewan peliharaan di Terapi

Ilmuwan penelitian dan profesional medis mengakui kemampuan hewan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik, itulah sebabnya Animal Assisted Therapy (AAT) dikembangkan. Di AAT, pasien berinteraksi dengan hewan pendamping untuk berbagai tujuan, seperti untuk meredakan depresi, mengurangi kecemasan, dan memberikan perasaan sejahtera serta tujuan bagi orang yang menderita dalam beberapa hal. Karena berinteraksi dengan hewan dapat melepaskan endorfin, AAT digunakan untuk membantu orang dalam banyak hal, mulai dari meningkatkan suasana hati penghuni panti jompo hingga membantu anak-anak dengan gangguan perkembangan meningkatkan fungsi kognitif mereka.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Catnip, This is what happens if cats and tigers use it together! (Mungkin 2024).

uci-kharkiv-org