Hipertiroidisme & Kelemahan Tungkai Belakang pada Kucing

Pin
Send
Share
Send

Hipertiroidisme memengaruhi kelenjar tiroid kucing Anda. Jika berkembang terlalu jauh, hipertiroidisme dapat mempengaruhi jantung; ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kelemahan tungkai belakang dan kelumpuhan tungkai belakang.

Apa Itu Hipertiroidisme?

Hipertiroidisme adalah istilah medis untuk kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering didiagnosis pada kucing. Ini dapat menyerang pria dan wanita, dan paling sering terjadi pada kucing paruh baya dan senior. Gejala berupa penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, peningkatan rasa haus dan buang air kecil, gelisah, muntah dan diare. Hipertiroidisme juga dapat memengaruhi jantung kucing, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kondisi lain yang menyebabkan kelemahan tungkai belakang. Kondisi ini termasuk kelumpuhan periodik tirotoksik dan kardiomiopati hipertrofik.

Kelumpuhan Berkala Tirotoksik

Kelumpuhan periodik tirotoksik terkadang terlihat pada kasus hipertiroidisme, dan menyebabkan episode kelemahan otot, termasuk kelemahan tungkai. Gejala lain dapat berupa kesulitan bernapas dan menelan. Pada manusia, kelemahan dan kelumpuhan pada episode ini lebih sering terjadi pada kaki daripada lengan, menunjukkan kesejajaran dengan tungkai belakang kucing. Kelumpuhan periodik tirotoksik dapat dipicu oleh makanan tinggi garam dan tinggi karbohidrat, serta faktor lainnya. Gejala kelumpuhan periodik tirotoksik mereda di antara episode.

Kardiomiopati Hipertrofik pada Kucing

Kardiomiopati hipertrofik dapat menjadi efek samping lain dari hipertiroidisme. Ini menyebabkan otot jantung menebal dan menjadi kurang efisien, menyebabkan masalah di seluruh tubuh. Jika kucing mencapai tahap penyakit ini, kemungkinan pemulihannya menurun. Dalam beberapa kasus kardiomiopati hipertrofik, kucing dapat mengalami kelemahan mendadak dan kelumpuhan berikutnya pada kaki belakangnya. Ini karena pembentukan gumpalan darah yang dimulai di jantung dan berjalan ke tungkai belakang.

Diagnosis dan Perawatan

Karena hipertiroidisme sering terjadi pada kucing, dokter hewan lebih waspada akan diagnosis dan pengobatannya. Dengan diagnosis dini, pengobatan bisa sangat berhasil, dan ada beberapa pilihan. Ini termasuk memberi obat pada kucing, melakukan tiroidektomi - operasi untuk mengangkat lobus tiroid yang abnormal - atau melakukan terapi yodium radioaktif. Bawalah kucing Anda ke dokter hewan dua kali setahun dan mintalah tes tiroid. Ini akan membantu mendeteksi hipertiroidisme sejak dini, meningkatkan kemungkinan pengobatan yang berhasil dan menghindari reaksi seperti kelemahan tungkai belakang.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Kucing Epilepsi Sawan Babi (Juli 2024).

uci-kharkiv-org