Apa Penyebab Kucing Kehilangan Bulu di Lehernya?

Pin
Send
Share
Send

Setiap pemilik kucing mengetahui bulu kucing yang melayang di dalam rumah. Untungnya bagi Anda dan kucing Anda, sebagian besar penyebab bulu rontok di sekitar leher kucing dapat diatasi dengan mudah.

Kudis

Alopecia, atau rambut rontok, pada kucing sering kali diakibatkan oleh kudis, kelainan kulit yang disebabkan ketika tungau berkumpul di area tertentu di dekat telinga dan kepala. Tungau menghambat folikel rambut, menyebabkan bulu menjadi rapuh dan longgar. Gatal, ketombe, dan luka juga bisa menjadi tanda kudis. Kudis jarang terjadi pada kucing, tetapi kucing Siam dan Burma cenderung berisiko lebih tinggi. Kudis diobati dengan saus belerang kapur atau obat resep. Namun, jangan mencoba mengobatinya sendiri - selalu konsultasikan dengan dokter hewan berpengalaman mengenai kesehatan dan perawatan hewan peliharaan Anda.

Kutu

Yang jauh lebih umum daripada tungau penyebab kudis adalah kutu dan alergi kucing terhadap gigitan dan kotoran kutu. Paling sering, reaksi ini bermanifestasi sebagai kondisi kulit, tetapi dalam kasus yang lebih serius, air liur kutu, larva atau feses dapat merusak folikel rambut, dan seperti kudis, menyebabkan bulu menjadi rapuh dan longgar. Dalam kebanyakan kasus, menyingkirkan kutu dengan sisir, celup, atau obat saja sudah cukup untuk mengatasi masalah, dan bulunya cenderung tumbuh kembali.

Reaksi Obat

Kadang-kadang, kucing bereaksi terhadap obat yang digunakan untuk menyuntik atau mengobati kondisi lain, atau obat yang diresepkan oleh manusia atau obat yang mereka telan. Meskipun jarang, reaksi kulit ini paling sering terjadi dengan penisilin, sulfonamida dan sefalosporin dan biasanya terjadi dalam dua minggu. Reaksi obat dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gatal hingga bengkak, tetapi rambut rontok adalah tanda umum dari reaksi obat atau alergi pada kucing. Perawatan terbaik adalah dengan menghentikan obat, tetapi selalu bicarakan dengan dokter hewan Anda terlebih dahulu.

Masalah Hormonal dan Kelenjar

Terkadang kerontokan bulu dipicu oleh masalah kelenjar, terutama yang berhubungan dengan reproduksi atau kelenjar kulit. Rambut rontok di bagian belakang leher merupakan gejala peringatan dini dari ketidakseimbangan hormon pada kucing. Perawatannya adalah terapi hormon oleh dokter hewan.

Adenitis sebasea, suatu kondisi yang melibatkan kelenjar penghasil minyak di bawah kulit, jarang terjadi pada kucing, tetapi dapat menyebabkan rambut rontok dan sisik di kepala dan leher. Kondisi ini dapat diobati dengan sampo atau steroid khusus.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 3 TANDA MENDASAR KUCING TERKENA VIRUS. MIKO Family (Juni 2024).

uci-kharkiv-org