Cara Merawat Ikan Puffer Berbintik

Pin
Send
Share
Send

saya puffer gambar ikan oleh Rich Johnson dari Fotolia.com

Puff berbintik bukanlah ikan pemula. Namun, jika Anda adalah pemelihara ikan yang berpengalaman dan ingin hewan peliharaan kecil yang ceria dan unik, ini adalah orang-orang yang tepat untuk Anda. Puffers memiliki kepribadian yang menyenangkan tetapi mereka penjepit sirip dan akan memakan ikan yang lebih kecil.

Persiapan dan Perawatan Tangki

Langkah 1

Beli tangki yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tangki 20 galon sangat ideal untuk satu buntal dewasa, tetapi jika Anda berniat menanam akuarium atau menampung ikan lain dengan buntal Anda, tangki 50 galon lebih cocok.

Langkah 2

Cuci kerikil atau pasir dan sebarkan secara merata di dasar tangki. Tambahkan bebatuan, dekorasi, dan tanaman untuk menyediakan banyak tempat persembunyian. Pasang pemanas ke dinding belakang, di dalam tangki, secara diagonal untuk penyebaran panas yang optimal. Tempatkan filter secara terpusat di dinding belakang atau ikuti petunjuk pada filter tabung eksternal.

LANGKAH 3

Campur air ledeng dan garam laut atau Samudera Instan dalam ember 10 galon atau wadah besar. Ikuti petunjuk pada kemasan untuk mendapatkan air payau dengan berat jenis 1.010 dan periksa tingkat salinitas dengan hidrometer. Tambahkan kondisioner air ke air payau untuk menghilangkan klorin, kloramin dan bahan kimia lain yang ditemukan dalam air keran untuk membuat air aman bagi ikan buntal Anda. Tambahkan beberapa tetes larutan bakteri menguntungkan untuk menstabilkan dan siklus akuarium untuk mencegah penumpukan amonia, nitrat, dan nitrit.

LANGKAH 4

Tuang air ke dalam akuarium dan nyalakan filter dan pemanas. Setel pemanas ke sekitar 78 derajat F dan pantau suhu air sekitar dengan termometer probe digital, yang bertujuan untuk pembacaan yang stabil antara 74 dan 82 derajat. Nyalakan lampu akuarium selama delapan hingga 10 jam sehari.

LANGKAH 5

Periksa tingkat pH air dengan strip uji. Puffers lebih menyukai kondisi yang sedikit basa tetapi cukup mudah beradaptasi dengan pH sehingga di wilayah 7,5 hingga 8,5 adalah baik. Campurkan segenggam koral atau aragonit yang telah dihancurkan ke dalam substrat untuk mencapai pH yang diperlukan jika perlu.

LANGKAH 6

Lakukan tes air setidaknya sekali seminggu untuk bulan pertama untuk memastikan tidak ada amonia, nitrat, atau nitrit di akuarium Anda. Jika salah satu racun ini dibiarkan berkembang tanpa terkendali, mereka akan membunuh puffer Anda. Ganti 25 persen air seminggu sekali dan tambahkan larutan bakteri menguntungkan dengan dosis yang dianjurkan setidaknya sekali seminggu sebagai tindakan pencegahan.

Memberi Makan Puffer Anda

Langkah 1

Tawarkan makanan segar yang bervariasi pada ikan buntal Anda, bukan serpihan komersial atau pelet. Udang, krill, bloodworm, dan kerang semuanya sangat bergizi dan makanan hidup akan memungkinkan puffer Anda untuk terlibat dalam perilaku berburu alaminya. Sebagai alternatif, gunakan makanan beku tetapi selalu defrost terlebih dahulu.

Langkah 2

Sediakan kerang-kerangan seperti kerang atau siput air untuk menjaga paruh buntal Anda dalam kondisi yang baik. Jika buntal tidak memakan kerang dan menggiling paruhnya, paruhnya akan tumbuh berlebihan dan ikan tidak dapat makan.

LANGKAH 3

Beri makan ikan Anda sekali atau dua kali sehari dan singkirkan makanan yang tidak dimakan dengan jaring setelah sekitar 10 menit. Puffers rakus, makan berantakan dan sisa makanan cepat membusuk, menciptakan kondisi air yang tidak sehat.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 9 Jenis Ikan Yang Tidak Boleh Anda Makan! (Mungkin 2024).

uci-kharkiv-org